Sabtu, 04 April 2015

BERTEMU






Aku berdiri di tepi makam

Suria pagi menyinari tanah,

Merah muda terpandang di mega

Jiwaku mesra tunduk ke bawah

Dalam hasrat bertemu muka,

Melimpah mengalir kandungan rasa.

Dalam kami berhadap-hadapan

Menembus tanah yang tebal,

Kuangkat muka melihat sekitar:

Kuburan berjajar beratus-ratus,

Tanah memerah, rumput merimbun,

Pualam berjanji, kayu berlumut.

Sebagai kilat ‘nyinari di kalbu:

Sebanyak itu curahan duka,

Sesering itu pilu menyayat,

Air mata cucur ke bumi.

Wahai adik, berbaju putih

Dalam tanah bukan sendiri!

Dan meniaraplah jiwaku papa

Di kaki Chalik yang esa:

Di depanMu dukaku duka dunia,

Sedih kalbuku sedih semesta.

Beta hanya duli di udara

Hanyut mengikut dalam pawana.

Sejuk embun turun ke jiwa

Dan di mata menerang Sinar.

26 April 1935

Tidak ada komentar:

Posting Komentar