Kamis, 26 Maret 2015

Kalah dan Menang

Tidak, bagiku tidak ada kalah dan menang!
Sebab kuputuskan, bahwa kemenangan sudah
pasti untukku saja. Kalah tinggal pada mereka yang lain:
Yang mengeluh bila terjatuh,
Yang menangis bila teriris,
Yang berjalan berputar-putar dalam belantara
*
Di padang lantang yang kutempuh ini,
aku tak mungkin dikalahkan:
Sebab disini jatuh sama artinya dengan bertambah
kukuh berdiri.
Tiap-tiap pukulan yang dipukulkan berbalik berlipat
ganda kepada sipemukul.
Malahan algojoku sekalipun yang akan menceraikan
kepalaku dari badanku, akan terpancung sendiri seumur
hidupnya:
Melihat mataku tenang menutup dan bibirku berbunga
senyum.

Sutan Takdir Alisyahbana
4 Mei 1944
Dari: Majalah Pembangunan, Tahun I, No. 2, 23 Desember 1945.
Jendela sastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar